Kamis, 04 Maret 2010

Siswi SMU dihamili Anggota DPR Bengkulu

Kamis, 04 Maret 2010 |

Seorang anggota DPRD asal bengkulu kini terbelit kasus mesum dan menodai seorang siswi SMU hingga hamil. lebih dari itu sang anggota dewan pun memaksa sang siswi untuk menggugurkan kandungannya. wuah sungguh kejam dan luar biasa.

Wakil rakyat yang seharusnya mewakili aspirasi rakyat malah berbuat tidak senonoh.Seorang anggota DPRD di Kota Bengkulu dilaporkan ke polisi oleh keluarga seorang siswi SMU. Pasalnya, si siswi dihamili.

Anggota itu berinisial UP, berusia 45 tahun. Sementara, siswi SMU itu diketahui tinggal Betungan, Bengkulu dan masih berstatus pelajar kelas 2 di salah satu SMU di Kota Bengkulu. Siswi itu saat ini sudah melahirkan bayi berusia 20 hari. Dan, UP sampai saat ini belum bertanggung jawab.

Orangtua korban sendiri sudah melaporkan UP ke Polda Bengkulu, Kamis (4/3).Informasi yang diperoleh, perbuatan UP terhadap korban dilakukan dua kali. Yaitu pada tanggal 29 Maret 2009 dan tanggal 19 April 2009, di tempat yang sama, di salah satu hotel Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Saat melakukan berhubungan intim, korban masih duduk di bangku kelas 2 salah satu SMK.

Awal kejadian dimulai ketika korban dihubungi via telepon pukul 09.00 WIB oleh UP. Waktu itu, UP mengatakan istrinya menyuruh korban ke rumah untuk mengurut istri UP yang tinggal di Sentiong, Kota Bengkulu. Korban dijemput UP dari rumahnya dengan menggunakan mobil. Di tengah jalan bersama UP, korban mulai curiga karena arah jalan tidak sesuai dengan tujuan.

Mobil UP akhirnya masuk salah satu hotel. Korban ditarik ke dalam kamar dan langsung dikunci. Korban tidak bisa melawan. Terjadilah hubungan yang tidak inginkan. Beberapa bulan kemudian, korban dinyatakan hamil. UP malah menyuruh korban menggugurkan kandungan tersebut.

UP sempat memberikan uang Rp 300 ribu saat kehamilan korban berumur enam bulan. Uang itu sebagai biaya untuk menggugurkan kandungan korban. Tetapi korban pada tidak mau menggugurkan kandungannya. Uang tersebut dipakai korban untuk imunisasi dan mengecek kondisi kandungan ke medis.


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar