Selasa, 05 Januari 2010

Seorang Ilmuwan Membangkitkan Gadis Cantik yang Mati 1500 Tahun lalu!!

Selasa, 05 Januari 2010 |
Setelah 1.500 tahun terkubur dalam keadaan hidup, ilmuwan berhasil membangkitkan kembali gadis muda berumur 16 tahun yang dikenali sebagai pelayan Raja Gaya.

Penampilannya yang mungil dan langsing membuat dirinya sebagai yang paling cantik pada era itu. Dan dengan menggunakan teknologi yang canggih, arkeolog Korea Selatan telah mampu menciptakan kembali replika bagaimana gadis muda tersebut terlihat sebagaimana aslinya 1.500 tahun yang lalu, ini adalah pencapaian pertama di negeri tersebut.

Model lingkungan yang dipercaya sebagai tempat gadis 16 tahun tersebut tinggal adalah sebuah keluarga yang berkuasa pada abad ke-enam Kerajaan Gaya (42-562 Masehi).

Tampilan gambar komputer gadis 16 tahun tersebut yang hidup 1500 tahun yang lalu beserta lingkungannya dipamerkan di Korea Selatan.

Potongan kelima dari tulang gadis tersebut digunakan sebagai poin awal mula dan ditambahkan otot dan kulit. "Kami telah menggali tulang manusia di banyak tempat dan ini adalah pertama kalinya kami berhasil membuat model dalam skala utuh," ujar Kang Soon-Hyung Direktur Institut Riset Peningalan Budaya Gaya Nasional.

Bagaimanapun kecantikannya tidak mampu menyelamatkannya dari takdir mengerikan bahwa dia dikuburkan bersama dengan tuannya yang telah meninggal terlebih dahulu.

Sering terjadi di budaya Gaya dalam prosesi penguburan orang yang telah meninggal digabungkan dengan orang yang masih hidup.

Proyek ini ditangani oleh ahli patung anatomi Kim Byung-Ha dan CELL, perseroan yang biasa menangani kostum dan penampilan dalam bisnis

perfilman.

Gadis itu dikubur juga bersamaan dengan empat orang lainnya yang digali dalam proyek pencarian tiga tahun lalu. Gadis itu memiliki tulang rahang yang pendek sehingga penampilan wajahnya agak lebar tetapi dengan leher yang panjang. Lengan gadis tersebut juga pendek namun jari-jarinya panjang.

Pinggangnya sebesar 53,75cm dan dari hasil pemeriksaan tulang, ilmuwan menyimpulka bahwa dia seringkali berlutut pada lututnya.


Related Posts



0 komentar:

Posting Komentar